Blog ini di buat untuk saling berbagi, so.. selamat membaca yaa, jika kalian di berkati silahkan bagikan ke teman2mu yang lain agar mereka juga di berkati :)

Blessed to be blessing .....

Kamis, 09 Desember 2010

Ngecat yuuuukkkzzzz

Dengerin musik sembari mencium bau cat yang masih basa ternyata nggak enak, bikin enek deh..hehhehe..

Rutinitas yang sering dilakukan di bulan desember, yaitu ngecat rumah supaya tampak lebih kinclong, supaya kalo saudara-saudara, teman-teman or sahabat-sahabat dateng ke rumah terlihat apik nan kinclong. Ga enak donk masa “open house” tapi banyak cat yang mengelupas di sini sana.

Bukan cuma rumah aja, para anak kos ada juga yang ngecat kosannya, itung-itung berbuat baik sama ibu kos setahun sekali (hehehehhehe..), trus untuk basecamp baru pastinya harus dicat yang bagus donk, supaya enak ditempati dan indah dipandangi.
Kantorpun nggak mau kalah, ada beberapa kantor yang sudah membudgetkan sejumlah dana untuk merenovavsi termasuk mengecat tembok-tembok yang sudah usang. Sekolah dan kampuspun juga nggak mau kalah. Yap semua berlomba-lomba untuk memoles tembok supaya tampil menarik, indah, sedap dipandang, dan menawan hati.

Perhatiin deh waktu papa, om, kakak, tante, nenek, mama, adek kita atau tukang yang bekerja di rumah kita sedang ngecat, nggak asal langsung memoles cat baru diatas cat tembok yang lama. Tidak hanya menambal beberapa cat yang rusak, atau memoles beberapa bagian. Tapi semua permukaan dalam satu bidang tembok itu akan di cat yang baru. Untuk mengecat bagian tembok tersebut, sebelumnya perlu dilakukan pengelupasan cat yang lama, supaya tidak tumpang tindih dah menggelembung. Jadi waktu cat yang baru diitorehkan ke tembok itu, permukaannya terlihat datar, nggak ada campuran warna alias original dan yang paling penting buat cat yang baru itu bertahan lama/tidak cepat rusak.

Saya pernah langsung mengecat tembok tanpa melewati proses diatas,akhirnya jadilah kamar yang catnya aje gile, nyampur-nyampur, aneh, pokoknya nggak nyaman deh. Udah gitu yang namanya ngecat butuh waktu yang nggak sebentar, seharian cing, akhirnya badan dah kecapean tapi nggak puas dengan hasilnya..
Nah pertanyaannya adalah apakah hanya tembok dirumah kita aja yang dicat baru menjelang natal ini, apakah hati kita senantiasa di “cat” supaya menjadi hati yang baru??

Ingat bahwa natal bukan hanya berbicara mengenai keadaan tetapi mengenai hati. Sayang banget kan kalau seluruh rumah kita udah kita cat menjadi baru, kilap kinclong tetapi ternyata hati kita belum menjadi baru, masih dipenuhi sakit hati, akar pahit , amarah, cemburu buta, dan tidak ada belas kasihan.

Trus dengan apa donk kita “ngecat” hati kita???

Ada sebuah lagu yang bagus banget yg bilang gini : “hati yang baru Kau berikan, untukku dapat menyembah”, keren banget liriknya. Dia memberikan kita hati yang baru. Dia “mengecat” hati kita dengan setiap tetes darahnya, supaya hati kita bersih dari semuanya. Dia membuat hati kita kembali merasakan apa arti cinta, apa arti belas kasihan dan apa arti pengampunan.

Kita ngak perlu repot-repot “ngecat” hati kita sendiri, karena selain kita nggak bisa, kita juga nggak akan mampu guys. Butuh waktu bertahun-tahun untuk kita bisa mengampuni sahabat yang menyakiti kita bukan?? Butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa mengampuni bekas tamparan papa di wajah kita bukan?? Butuh berbulan-bulan untuk bisa mengampuni pacar yang membohongi dan menduakan kita bukan?? Dan masih banyak hal lainnya yang sangat menunjukan ketidaksanggupan kita “mengecat” hati kita ini. But, only by the blood of Jesus, in a moment we can forgive. Only by the blood of Jesus we can love again… only by the blood of Jesus…

Yang perlu kita lakukan adalah buka pintu hati kita, izinkan SANG AHLI untuk menyentuh dan “mengecat” hati kita. He can do it. He is THE BEST. Buka hatimu…

In moment like this, Christmas mounth, lets we open our heart to Him.. Buka hati kita selebar-lebarnya izinkan kasihnya menyentuh kita, izinkan kuasaNya memenuhi kita, izinkan mukjizatNya hadir dalam hidup kita, dan izinkan darahNya membersihkan dosa kita.
Tiada kata untuk terlambat… happy Christmas month..

Be blessed,
Grace

Jumat, 03 Desember 2010

Bersepeda Bersama Yesus


Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya.

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah. Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah. Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya. Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi ... biasanya, hal itu tak berlangsung lama. Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan. Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan. Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya! Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, "Ayo, kayuh terus pedalnya!"

Aku takut, khawatir dan bertanya, "Aku mau dibawa ke mana?" Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya. Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan. Dan ketika aku berkata, "Aku takut!" Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan... orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita. Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan... perjalananku bersama Tuhanku. Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.

Kemudian, Yesus berkata, "Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita." Maka, aku pun melakukannya. Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka. Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya. Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda. Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan. Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh... menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata... "Mengayuhlah terus, Aku bersamamu."

Surat Untuk Mama

Sally bergegas menemui dokter bedah yang baru saja keluar dari kamar operasi.

Dia bertanya "Bagaimana keadaan anak laki-laki saya? Apakah dia baik-baik saja? Kapan saya dapat melihatnya?"

Dokter bedah itu berkata, "Maafkan kami, kami telah melakukan segala yang bisa kami lakukan".

Sally berkata, "Mengapa anak laki-laki saya mendapatkan kanker, apakah Tuhan sudah tidak sayang? Tuhan, dimana Engkau ketika anakku membutuhkanMu?"

Dokter itu berkata, "Salah satu dari perawat akan keluar dari kamar operasi beberapa saat lagi dan anda dapat mendampingi jenazah anak anda sebelum dipindahkan ke universitas".

Sally memohon supaya perawat itu menemaninya ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada anaknya.

Sally menyentuh rambut pirang anaknya.

Perawat itu berkata, "Apakah kamu menginginkan segenggam rambutnya?"

Sally mengangguk. Perawat itu memotong segenggam rambut anak itu, memasukkannya ke dalam kantong plastik dan memberikannya ke Sally.

Sally berkata, "Ini adalah ide Jimmy untuk memberikan tubuhnya ke Universitas untuk penelitian. Dia berkata ini akan dapat membantu orang lain, dan itu yang diinginkannya. Pada awalnya saya tidak setuju, tapi Jimmy berkata, 'Mama, saya tidak akan menggunakannya setelah saya meninggal, mungkin ini dapat membantu anak-anak yang lain untuk dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama mamanya'".

Sally berkata, "Jimmyku mempunyai hati emas, selalu memikirkan orang lain dan selalu ingin membantu orang lain sebisanya".

Sally berjalan keluar dari rumah sakit anak-anak itu untuk yang terakhir kalinya setelah dia menghabiskan waktu selama 6 bulan disana. Dia meletakkan tas yang berisi barang-barang milik Jimmy ke sebelah tempat duduknya di dalam mobil. Perjalanan pulang saat itu sangatlah berat dan bahkan lebih berat lagi untuk memasuki rumah yang kosong.

Dia membawa tas tersebut ke kamar Jimmy dan mulai meletakkan mobil-mobilan dan barang-barang yang lain kembali ke tempat dimana Jimmy selalu menyimpannya. Dia merebahkan tubuhnya di ranjang anaknya dan menangis sampai dia tertidur sambil memeluk bantal anaknya.

Sally terbangun sekitar tengah malam dan dia atas ranjang, di tempat dia tertidur, dia menemukan surat yang terlipat. Dia membukanya, dan surat itu berisi:

Untuk Mama, Saya tahu kalau kamu akan merindukanku, tapi jangan berpikir kalau aku akan pernah melupakanmu atau berhenti menyayangimu karena aku tidak berada disekitarmu untuk mengatakan bahwa aku menyayangimu. Aku akan memikirkanmu setiap hari dan aku akan menyayangimu bahkan lebih tiap harinya. Suatu hari kita akan bertemu kembali. Jika kamu mau mengadopsi anak, kamu tidak akan kesepian, dia boleh menggunakan kamar saya dan semua permainan yang saya miliki. Kalau mama mau mengadopsi anak perempuan, mungkin dia tidak akan melakukan hal yang sama seperti anak laki-laki, jadi kamu harus membelikannya boneka dan permainan yang lainnya. Jangan sedih ketika kau memikirkan aku, tempat ini benar-benar menyenangkan. Nenek dan Kakek menemuiku segera setelah aku sampai disini dan membawaku berkeliling, tapi akan butuh waktu yang lama untuk melihat semuanya yang ada disini. Malaikat-malaikat disini sangat ramah, Saya suka melihat mereka terbang. Yesus tidak seperti gambar yang pernah aku lihat tentang Yesus, tetapi saya tahu bahwa itu Dia setelah saya melihatNya. Yesus membawaku untuk menemui Tuhan. Dan kau tahu Mama? Saya duduk dipangkuan Tuhan dan berbincang dengannya layaknya aku ini seorang yang sangat penting. Saya beritahu Tuhan bahwa saya ingin menulis surat untukmu untuk mengucapkan selamat tinggal dan menceritakan semuanya, tapi saya tahu bahwa itu tidak memungkinkan. Tuhan memberi aku sebuah kertas dan juga pena pribadiNya yang aku pakai untuk menulis surat ini. Saya pikir nama malaikat yang akan mengirimkan surat ini kepadamu adalah Gabriel. Tuhan meminta aku untuk memberimu jawaban atas satu pertanyaan yang kau tanyakan padaNya. Dimana Dia ketika aku membutuhkanNya? Tuhan berkata, "Di tempat yang sama ketika Yesus berada di salib". Dia berada disana, seperti Dia selalu bersama semua anak-anakNya. O ya Mama, tidak ada orang lain yang bisa melihat apa yang tertulis di kertas ini kecuali kamu. Untuk orang lain, ini akan terlihat seperti selembar kertas kosong. Saya harus mengembalikan pena ini kembali kepada Tuhan sekarang, Dia harus menuliskan beberapa nama lagi dalam Buku Kehidupan. Malam ini, saya akan duduk bersama Yesus untuk menikmati makan malam. Saya yakin makanannya akan enak. Saya hampir lupa memberitahukanmu. Sekarang, saya tidak sakit lagi, kankernya telah hilang. Saya bahagia karena saya sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu dan Tuhan juga tidak tahan lagi melihat saya menderita kesakitan, jadi Dia mengirimkan Malaikat Pengampun untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa aku adalah kiriman yang special.

Dengan kasih sayang, Tuhan & Yesus & Aku.

Rabu, 20 Oktober 2010

Mengapa saya bisa kuliah di Jakarta?

Kenapa saya bisa kuliah di Jakarta?
Itu adalah pertanyaan yang paling sering di ajukan teman-teman kepada saya. Awal perjalanan saya ada di Jakarta yaitu di mulai dengan doa dan mimpi.

Setelah tamat dari bangku SMK, saya mulai bingung,benar benar berada di ambang kebingungan. Apakah saya akan bekerja, atau saya harus melanjutkan untuk kuliah? Kalau saya kerja, berarti saya hanya memiliki ijazah SMK, dan orang tua tidak sempat melihat saya di wisuda selayaknya mahasiswa-mahasiswa yang lain. Jika saya kuliah, ada beberapa perusahaan yang menginginkan saya bekerja,dan saat itu saya memang sedang membutuhkan lapangan pekerjaan, karena mengingat biaya hidup semakin besar. Maka dilema pun mulai muncul. Dan akhirnya saya mengambil keputusan untuk kuliah. Karena yang ada di pikiran saya,saya masih membutuhkan pendidikan, masih terlalu banyak kekurangan kekurang dalam hidup saya, saya masih siap dididik, dan saya benar-benar masih ingin belajar tentang banyak hal. Tapi, disaat saya mengambil keputusan untuk kuliah, kembali muncul pertanyaan di benak saya, saya harus kuliah di mana?

Saya alumni dari salah satu sekolah kristen yang ada di Kalimantan Barat (Pontianak). Dulu, waktu masih sekolah, saya punya banyak teman2 yang seiman, sering sharing bareng, saling medoakan, saling menguatkan, dan ada persekutuan/kebaktian, terasa banget Kuasa Allah bekerja dalam setiap hati anak anak Tuhan. Bukan dalam arti saya pilih pilih dalam berteman, saya bukan tipe anak yang fanatik terhadap agama, saya senang bergaul dengan siapapun, tapi karena saya berada di sekolah kristen otomatis saat itu teman teman saya mayoritas anak anak Tuhan.

Setelah saya lulus, saya mulai berpikir, saya bilang sama Tuhan, "Tuhan..saya memang ingin kuliah, tapi saya rindu saya kuliah di sebuah kampus yang masih ada kegiatan kegiatan rohaninya, dimana masih ada anak anak Tuhan yang mau saling menopang, saling mendoakan, saling menguatkan, dan masih bisa merasakan suasana praise and worship di kampus." Saat itu yang ada di pikiran saya hanyalah universitas universitas kristen. Berhubung di Pontianak belum ada universitas kristen, jadi saya berpikir, minimal di Jakarta lah yang ada universitas kristen. Kembali saya doa sama Tuhan, "Tuhan...mungkinkah saya bisa kuliah di kampus yang saya inginkan? sedangkan semua brosur kampus sudah di baca, dan biayanya sangat mahal. Secara manusia, sesuatu yang mustahil kalau saya bisa kuliah di kampus yang saya inginkan." Saat itu, Tuhan tidak langsung menjawab doa saya. Papa suruh daftar di universitas negeri melalui seleksi lokal, saya ikuti apa yang orang tua suruh. begitu saya ikut tes dan hasilnya ternyata saya tidak di terima. Teman teman kasi saran sya untuk ikut SNMPTN.oke,,saya akan ikuti tes itu. Tapi ternyata,,,saya diserang penyakit lupa. Setelah lewat satu hari pelaksanaan SNMPTN, baru saya ingat kalau saya mau ikut tes itu. Ya sudahlah, saya tidak tahu lagi rencana apa yang Tuhan mau kerjakan saat itu. Saya tidak putus asa, saya tetap berdoa, berdoa, dan berdoa, karena doa itu sangat besar kuasanya. Saya bilang sama Tuhan, "Tuhan.. kerjakan sesuatu yanh dahsyat dalam hidup saya, nyatakan rencanaMu, Tuhan.." Keesokan harinya, saya chat dengan teman saya,dia tanyain kuliah saya, saya jawab apa adanya, saya bilang aja masih bingung. Lalu dia kasi saran, gimana kalo kamu kuliah di ITBK aja?saya mulai berpikir lagi, iya juga ya, kenapa nggak di coba aja. Akhirnya saya mencoba mendafatar di ITBK ( Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe ), lalu saya ikut tes masuknya. Nggak kebayang kalo saya bakal masuk di kampus itu, ternyata benar...saya lolos. Tuhan......saya lolos, ini pasti uda ada di daftar rencanaMu. Saya doa lagi sama Tuhan, "Tuhan, terima kasih banyak, Kau uda buat saya semakin percaya bahwa Kau Allahku yang luar biasa, dengan di terimanya saya di kampus itu, ini bukan sesuatu yang kebetulan, tapi saya yakin Tuhan pasti mau mengerjakan sesuatu yang lebih dahsyat lagi, yang nggak pernah muncul di pikiran manusia." Beberapa waktu kemudian, saya mulai melaksanakan aktivitas kuliah, ternyata Tuhan jawab lagi doa saya, di kampus saya bisa kenal banyak teman teman yang cinta Tuhan, bisa doa bareng teman teman di kampus, bisa ngerasain suasana praise and worship lagi  bareng teman teman di kampus, ooohhh..pokoknya Tuhanku dahsyat !!!

Ya ampuuuun....Tuhan.... kebaikanMu memang nggak ada batasnya, saya bangga punya Allah seperti Engkau. Dan untuk seterusnya, Tuhan pegang tangan saya, jaga dan lindungi saya di manapun saya berada dan kemanapun saya melangkah. Terima kasih buat karayaMu, terima kasih buat kasihMu, terima kasih buat kebaikanMu, terima kasih buat temen temen yang Tuhan berikan untuk menemani hari hari saya, terima kasih buat semua yang uda Tuhan kerjakan dalam hidup saya. Pakai saya untuk menjadi alat kemuliaanMu. Amin ... !!!

Pesan buat teman teman, jangan pernah berhenti berdoa dan yakinlah bahwa Tuhan akan mengerjakan sesuatu yang luar biasa dalam hidup teman teman. Memang terkadang apa yang kita dapatkan tak seperti yang kita harapkan, tapi Tuhan memberikan yang terbaik apa yang kamu butuhkan.tetaplah menjadi anak anak yang optimis, jangan pernah putus asa, yakinlah bahwa kamu dapat menjadi terang bagi bangsa dan negara. (Grace)


Sabtu, 16 Oktober 2010

Motivasi hari ini

Bakat yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan untuk kita… Apa yang dapat kita hasilkan dari bakat tersebut adalah hadiah dari kita untuk Tuhan.
Our talents are the gift that God gives to us… What we make of our talents is our gift back to God.
~ Leo Buscaglia

Langkah pertama dan yang paling penting menuju kesuksesan adalah merasakan bahwa kita bisa sukses.
The First and the most important step towards success is the feeling that we can succeed.
~ Nelson Boswell

Kesuksesan tergantung pada kemampuan untuk mengatakan ‘tidak’ tanpa merasa bersalah.
Success depends on getting good at saying no without feeling guilty.
~ Jack Canfield

Cara yang paling ampuh untuk menghilangkan kebiasaan buruk anda yaitu jangan pernah memulainya.
~ Elita Grace Simanjuntak

Minggu, 10 Oktober 2010

Tugas Bu Virgo (Teori Evolusi Manajemen)

Halo kawan - kawan postingan ini merupakan postingan pertama gue loh, postingan ini membahas tentang tugas yang diberikan bu Virgo Simamora yang merupakan Dosen untuk mata kuliah Introduction to Management.

Hmm.. gak usah basa basi aja dah kawan, yuk kita pelototin sama - sama tugas yang bu virgo kasih.
Tugas yang pertama :
Kita disuruh mencari lewat internet mengenai prinsip - prinsip manajemen yang dilakukan/dikemukakan oleh Marchiavelli dan Sun Tzu.

Tugas yang kedua :
Kita disuruh membuat skema/tabel aliran - aliran yang dianut oleh :
- Frederick A. Taylor (1856-1915)
- Henry L.Gantt (1861-1919)
- Frank B. Gilberth (1868-1924) &
Lilian M. Gilberth (1878-1972)
- Henry Fayol (1841-1925)
-Max Webber (1864-1920)
- Mary Parker Follett (1868-1933)
-Chester I. Barnard (1886-1961)
-Elton Mayo (1880-1949)
-Abraham Maslow
-Douglas McGregor

ada bermacam - macam aliran yang dianut oleh tokoh - tokoh diatas. untuk memudahkan teman - teman dalam mempelajari aliran - aliran tersebut, silahkan download Evolusi MAnajemen 2.


Caranya mudah :
1. Download link ini:
Powerpoint evolusi manajemen



akhir kata. Terima kasih.

Names of God

Names of God Pictures, Images and Photos